Kiat Sukses Menulis Buku Ajar: Dari Gagasan Hingga Penerbitan




KBMN 30 PGRI - Menulis buku ajar adalah salah satu cara untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain. 


Buku ajar yang baik dapat menjadi sumber belajar yang berharga bagi siswa, guru, dan praktisi.


Dalam pertemuan Kelima kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) 30 PGRI, yang diadakan pada tanggal 25 Oktober 2023, Narasumber kita kali ini adalah Dr.MUDAFIATUN ISRIYAH, S.Pd., M.Pd. Beliau dosen dan pengajar di FIP prodi BK UNIPAR Jember, 

membagikan kiat-kiat sukses dalam menulis buku ajar.


Awal mula yang perlu diperhatikan dalam menulis buku ajar adalah:

1. Penguasaan Ilmu

2. Kemampuan Bahasa

3. Komitmen


Pentingnya akan buku ajar menurut Mudafiatun, bagaikan ruhnya seorang guru.


Antara Bahan Ajar dan Buku Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar.


Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar


Sedangkan buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)


Pentingnya Buku Ajar saat Pembelajaran

Tujuan jelas, Memiliki strategi dan penilaian (Trilogi pembelajaran)


1. Tujuannya memberi bimbingan kepada siswa 2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru 3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4. Belajar tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi 5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi


Buku Referensi

Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang substansi, pembahasannya pada satu bidang ilmu, ditulis mengikuti kaidah ilmiah dan disebarluaskan secara resmi.


Buku Monograf Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang membahas hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu.


CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun


2. PENGEMASAN KEMBALI (information re packaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai adalah RPS


3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu


Yang menjadi pertimbangan penulisan buku ajar bagi guru adalah, sebagai berikut:

1. Guru merupakan orang yang pakar dalam bidangnya
2. Guru mempunyai kemampuan menulis
3. Guru memahami kebutuhan siswa dalam bidang ilmu yang di binanya
4. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

Sistematika Buku Ajar

1. 


2.


3. 


4. 


5. 



Pemateri menyampaikan bahwa ada 10 langkah penting dalam menulis buku ajar, yaitu:


1. Tentukan tujuan dan sasaran

Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin dibuat.


Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?


2. Riset dan konten

Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar. Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya.


Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.


3. Struktur dan penyusunan

Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik. Pertimbangkan konsep yang disajikan.


4. Desain dan tata letak

Pertimbangkan desain visual buku ajar. Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens.


Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan siswa dari berbagai latar belakang.


5. Mulai menulis

Mulailah menulis buku ajar dengan mengembangkan kerangka acuan yang akan menjadi panduan Anda.


6. Review dan uji coba

Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan.


Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.


7. Legalitas

Pastikan Anda memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dan lain-lain.


8. Penerbitan

Pilih opsi penerbitan yang sesuai dengan kebutuhan dan buku dapat diterbitkan dalam bentuk cetak atau digital.


9. Media pendukung

Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital.


Pemateri juga memberikan beberapa tips tambahan untuk menulis buku ajar, di antaranya:


Pertama, Mulailah dari hal yang Anda sukai dan kuasai.

Kedua, Jangan takut untuk meminta bantuan dari orang lain.

Ketiga, Bersabar dan jangan menyerah.


Membuat buku ajar adalah bahwa  suatu tugas yang kompleks dan penting dalam dunia pendidikan.


Dalam membuat buku ajar, penulis harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk tujuan pembelajaran, integrasi teknologi, desain interaktif, responsif terhadap perkembangan, kolaborasi, pengujian, keberlanjutan, aksesibilitas, hak cipta, dan etika.


Menulis buku ajar adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan mengikuti kiat-kiat yang disampaikan oleh Dr. Mudafiatun Isriyah, S.Pd., M.Pd., kita dapat meningkatkan peluang untuk sukses. Jadi tetap dijaga semangat dan konsistensinya, selamat mencoba dan semoga berhasil.***

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cover Buku yang Menarik: Daya Tarik Tersendiri Terhadap Sebuah Buku

Kolaborasi Materi Pilihan Bagi Penulis: ChatGPT, Anatomi Buku dan Portal Media Online, Yuk! Simak Ulasannya

Kaidah Pantun: Warisan Budaya Tak Benda yang Sarat Makna